Minggu, 09 November 2008

Miyabi Indonesia Julukan Buat Laura Basuki

Siapa tak kenal Miyabi, artis porno asal Jepang. Bintang pendatang baru Laura Basuki disebut-sebut sebagai Miyabinya Indonesia. Padahal, Laura bukan bintang porno.

Bintang baru Laura Basuki tampaknya tak keberatan disebut sebagai Miyabinya Indonesia. Wajah khas perempuan keturunan Vietnam-Semarang itu memang sekilas mirip bintang porno asal Jepang yang bernama asli Maria Ozawa itu.

"Ya itu sih terserang orang yah mau memandang aku dan melihat aku seperti apa. Ya aku kan nggak bisa ngelarang hak orang untuk berbicara juga," ujar Laura seraya tertawa geli ketika ditanyai soal dirinya yang disebut-sebut sebagai Miyabinya Indonesia, saat ditemui di Blitz Megaplex Grand Indonesia.

Perempuan yang terjun ke dunia entertainment lewat perannya di film 'Gara-gara Bola' tersebut juga tak merasa marah atau kecewa ketika dinilai mirip dengan Miyabi. Ia pun tak merasa khawatir akan dicap negatif karena hal tersebut.

Lagipula menurut Laura, di film pertamanya ia tak bermodal tubuh atau mengumbar hal-hal yang berbau porno. Adegan ciuman di film tersebut pun menurutnya sudah ia diskusikan baik-baik dengan kedua orang tuanya.

"Ya adegan kissing kan karena tuntutan peran. Lagian kan nggak benar-benar ngumbar porno-porno gitu kan. Lagi aku juga sebelum menerima tawaran film ini aku konsul dulu sama mama papa," sahutnya.


Apa pengalaman berkesan Laura Basuki dengan main film? Model catwalk kelahiran Berlin, 9 Januari 1988, ini mengaku salah satunya adalah melihat realitas masyarakat.

”Selama 16 hari shooting di pinggir-pinggir Jakarta, melihat sudut-sudut kumuh,” kata pemeran Laura dalam film Gara-gara Bola itu. Mahasiswi semester lima ekonomi manajemen Universitas Atma Jaya Jakarta lalu melanjutkan, itu pengalaman pertamanya melihat sudut kumuh di sekitar Jakarta.

Di luar itu, Laura mengaku, sebagai model dia bergerak sendiri di atas panggung.

”Main film harus berinteraksi dengan orang, ada akting yang harus dipelajari,” kata Laura, yang ayahnya asal Semarang dan ibunya berdarah Vietnam dan besar di Jerman.

”Di film ini untuk pertama kalinya juga aku merokok,” papar Laura, yang punya kesempatan lima kali berlatih memahami skenario. Bila gayanya meyakinkan, itu karena kerap memerhatikan teman-temannya merokok.

Di film ini pun dia harus berakting mabuk alkohol, sesuatu yang asing dalam hidupnya. ”Teman-teman lawan mainku baik semua, juga sutradara Aga dan Ogi,” kata Laura tentang DJ Winky Wiryawan dan Herjunot Ali sebagai pemeran utama, serta duet sutradara Agasyah Karim dan Khalid Kashogi yang banyak membantu.

Kapok? ”Kalau ada peran menantang, mau kok aku nyoba lagi,” kata Laura.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda